Berterima kasihlah pada orang Hasud!!

Walillahil hamd wal ‘izzah, asshalah was salam ‘ala Habibina Muhammad la nabiyya ba’dah..

Para ahli ibadah selalu bersyukur kepada Allah SWT ketika banyak orang yang menghasudi diri mereka.. loh, kenapa?

Setelah tahu dihasudi, mereka memperbanyak permohonan ampun kepada Allah SWT atas kesalahan dan kelalaian yang membuat orang lain hasud kepada mereka. Mereka menyadari bahwa kehasudan atau kedengkian orang lain menunjukkan keberlimpahan nikmat Allah SWT kepada mereka. Sebab, kehasudan seseorang didorong oleh kelebihan nikmat yang diterima oleh orang lain.

Keberadaan para penghasud, bagi para sufi, adalah bertambahnya perhatian orang lain kepada mereka. Dengan kehasudan tersebut, merek semakin waspada terhadap celah-celah kekeliruan dan perbuatan maksiat. Uniknya, para sufi menganggap para penghasud sebagai pengawas-pengawas ( dalam arti tidak mengenyampingkan Allah namun menganggap sebagai wasilah dari-Nya ) atas tindakan mereka. Mereka tidak membenci orang yang menghasud, namun mereka mendoakan agar dosa para penghasud tersebut diampuni oleh Allah SWT.

Abu Umamah berkata : ” Jika engkau hasud terhadap kawanmu karena melihat ia banyak harta, ketahuilah bahwa ia pun susah mengurus hartanya ! Bahkan, terkadang ia harus sakit karena hartanya itu. Jika engkau hasud pada orang lain karena ia memiliki jabatan yang tinggi, ketahuilah ia pun gelisah memikirkan jabatannya ! Ia takut ada orang yang menggeser posisinya atau dipecat oleh atasannya. Hidup orang lain tidak seenak yang kita bayangkan. Hidup ini hanyalah saling memandang. Yang dapat merasakan keadaan yang sebenarnya hanya diri kita masing-masing. Setiap orang merasakan kesusahan dan kegelisahan. Karena itu, tiada bernilai menghasud orang yang sama-sama gelisah ”

yah ,, begitu ternyata.. semoga bermanfaat bagi kita semua di dunia dan yang pasti .. di akherat